Evaluasi Kabinet Merah Putih yang Efektif, Efisien, dan Akuntabel
Nasional(EN) - Setelah enam bulan memimpin pemerintahan, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keseriusannya membentuk kabinet yang efektif, efisien, dan akuntabel. Dalam upaya memperkuat kinerja pemerintahan, Presiden melakukan evaluasi menyeluruh terhadap para pembantunya di Kabinet Merah Putih.
Langkah evaluasi ini bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab, tetapi juga sebagai komitmen Prabowo untuk terus mendengar aspirasi masyarakat, memperhatikan dinamika nasional, serta melakukan pembenahan berkelanjutan. Presiden menegaskan tetap berpegang pada prinsip membangun “Zaken Kabinet” kabinet kerja profesional yang menempatkan keahlian dan pengalaman di atas pertimbangan politik semata.
Sebagai hasil dari evaluasi tersebut, akan dilakukan pergeseran dan pergantian sejumlah posisi, mulai dari Menteri Koordinator, Menteri, hingga Wakil Menteri. Khusus untuk posisi wakil menteri di bidang ekonomi, ketenagakerjaan, perdagangan, hukum, hingga komunikasi, proses seleksi kini tengah berlangsung dengan mengedepankan rekam jejak profesional dan pengalaman di bidang masing-masing.
Contohnya, untuk jabatan Wakil Menteri Perhubungan, Presiden berencana menempatkan figur-figur berprestasi yang memahami sektor transportasi darat, laut, dan udara secara mendalam. Sebagian besar nama yang dipertimbangkan saat ini merupakan sosok-sosok yang sejak awal pemerintahan sudah berada dalam radar Presiden.
Sebagai pemegang hak prerogatif, Presiden Prabowo direncanakan akan mengumumkan susunan baru ini secara resmi pada Mei 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, berikut susunan sementara yang tengah difinalisasi:
Kementerian Koordinator:
Politik dan Keamanan: Laksamana (Purn) Yudo Margono
Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
Perekonomian: Dr. (HC) Hatta Rajasa
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Prof. Dr. Jhoni Hermana
Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
Pangan: Agus Gumiwang Kartasasmita
Beberapa Posisi Menteri:
Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
Menteri Dalam Negeri: Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad
Menteri Luar Negeri: Sugiono
Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
Menteri Agama: Nasaruddin Umar
Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Komjen (Purn) Agus Andrianto
Menteri Keuangan: Sri Mulyani
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Brian Yuliarto
Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
Menteri Kesehatan: Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto
Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
Menteri Ketenagakerjaan: Prof. Yassierli
Menteri Perindustrian: Silmy Karim
Menteri Perdagangan: Budi Santoso
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Dr. Jehansyah Siregar
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Iftitah Sulaiman Suryanagara
Menteri Perhubungan: Moh. Jumhur Hidayat
Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
Menteri Kehutanan: Dr. Ir. Iwan Wangsa Admadja
Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
Menteri Pariwisata: Dony Oskaria
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Widianti Putri
Menteri Koperasi: Ferry J. Juliantono
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Maman Abdurrahman
Menteri P2MI: Abdul Kadir Karding
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM: Rosan Perkasa Roeslani
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Rachmat Pambudy
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Nusron Wahid
Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi: Abdullah Azwar Anas
Badan Pendukung:
Ketua Badan Penerimaan Negara: Muliaman Hadad
Wakil Ketua: Purba Yudi Sadewa
Pergantian ini diharapkan mempercepat transformasi birokrasi menuju pemerintahan yang semakin responsif, profesional, dan berpihak kepada rakyat. Presiden Prabowo percaya bahwa dengan memilih orang-orang yang tepat, Indonesia dapat melompat lebih jauh, mewujudkan visi besar menuju negara maju dan sejahtera.
Pemerintahan yang dinamis dan terbuka terhadap evaluasi merupakan cerminan dari komitmen kuat Presiden Prabowo untuk menjaga semangat reformasi, meningkatkan pelayanan publik, serta mempercepat pembangunan nasional secara merata.
Semangat baru ini membawa harapan besar bahwa perjalanan Indonesia ke depan akan semakin kokoh, optimis, dan penuh energi positif.
Sumber: Litbang Kabinet Watch.